STANDAR PENGUKURAN
Standar pengukuran merupakan pernyataan fisis dari sebuah satuan pengukuran. Dengan adanya satuan dasar dan turunan dalam pengukuran, terdapat beberapa jenis standar pengukuran yang di kelompokkan menurut fungsi dan pemakaiannya.
A. Standar Internasional
Pada awal perkembangan teknik pengukuran, dikenal dua sistem satuan yaitu sistem metrik (dipelopori Perancis sejak 1795) dan sistem CGS (centimeter-gram-second) yang dipelopori oleh Amerika Serikat dan Inggris (kedua Negara ini juga menggunakan sistem metrik untuk kepentingan internasional). Dan sejak tahun 1960 dikenalkan Sistem Internasional (SI Unit) sebagai kesepakatan internasional.
Standar internasional didefinisikan oleh perjanjian internasional karenanya disebut juga standar konvensional. Definisi standar di bawah ini diacu dari The international System Unit (SI) cetakan ke 7 tahun 1998 (BIPM), Sistem Satuan Internasional (nama aslinya dalam bahasa Perancis: Système International d'Unités atau SI) adalah sistem satuan atau besaran yang paling umum digunakan. Pada awalnya sistem ini merupakan sistem MKS, yaitu panjang (meter), massa (kilogram), dan waktu (detik/sekon). Sistem SI ini secara resmi digunakan di semua negara di dunia kecuali Amerika Serikat (yang menggunakan Sistem Imperial), Liberia, dan Myanmar.[1]
Dalam sistem SI terdapat 7 satuan dasar/pokok SI dan 2 satuan tanpa dimensi. Selain itu, dalam sistem SI terdapat standar awalan-awalan (prefix) yang dapat digunakan untuk penggandaan atau menurunkan satuan-satuan yang lain.
7 satuan dasar/pokok SI adalah sebagai berikut :
No | Besaran pokok | Nama unit | Lambang unit | Simbol besaran |
1 | m | l | ||
2 | kg | m | ||
3 | s | t | ||
4 | K | T | ||
5 | A | i | ||
6 | cd | j | ||
7 | Mol | n |
Secara praktis besaran listrik yang sering digunakan adalah volt, amper, ohm, henry dsb. Kini sistem SI sudah membuat daftar besaran, satuan dan simbol dibidang kelistrikan dan kemagnetan yang berlaku internasional.
Ukuran Standar Kelistrikan
Ukuran standar dalam pengukuran sangat penting, karena sebagai acuan dalam peneraan alat ukur yang diakui oleh komunitas internasional. Ada enam besaran yang berhubungan dengan kelistrikan yang dibuat sebagai standart, yaitu standar amper, resistansi, tegangan, kapasitansi, induktansi, kemagnetan dan temperatur.
B. Standar Primer
Standar primer adalah turunan pertama dari standar internasional yang merupakan standar tertinggi di suatu negara (Standar Nasional). Prototip standar primer untuk masing-masing besaran adalah sebagai berikut:
· Prototip standar primer untuk massa dan dimensi sama dengan standar internasionalnya.
· Prototip untuk standar primer waktu adalah sebuah jam atom yang didasarkan pada waktu peralihan atom cesium.
· Prototip standar primer untuk kuat arus adalah standar primer resistor dan standar primer tegangan.
· Prototip standar primer suhu adalah termometer tahanan platina. Tahun 1927 IPTS (International Practical of Temperature Scale) menyetujui penggunaan skala praktis untuk pengukuran suhu.
· Prototip standar primer kuat cahaya adalah alat pengukur kekuatan radiasi optik dengan metode radiometri.
C. Standar sekunder
Standar sekunder merupakan turunan dari standar primer yang disimpan atau dipelihara di berbagai industri alat ukur atau di laboratorium kalibrasi. Standar sekunder dapat diproduksi dan di gunakan untuk kalibrasi alat standar dibawahnya. Standar sekunder waktu berupa alat yang disebut frequency counter dijual secara bebas.
D. Standar kerja
Standar kerja adalah standar kalibrasi yang digunakan untuk mengkalibrasi alat ukur atau alat uji. Dengan kata lain standar kerja merupakan Standar yang dikalibrasi dengan standar lain dan digunakan secara kontinu untuk mengkalibrasi dan mengecek alat ukur atau material yang diukur. Standar kerja sering disebut sebagai kalibrator karena digunakan untuk memeriksa dan mengkalibrasikan instrumen-instrumen laboratorium yang umum.